F 2017-08-13 - Edukasinfo.Net

Friday, 18 August 2017

Cara mengisi Jadwal Pelajaran di Dapodik 2018


Apa yang baru di Dapodik 2018? Di Dapodik versi 2018 ada beberapa pembaharuan, salah satunya yaitu fitur pengisian Jadwal Pelajaran. Sebelum mengisi jadwal pelajaran di Dapodik 2018, kita harus mengisi Jumlah Jam Mengajar di Rombel dahulu. 


Klik Rombongan Belajar lalu Pilih Reguler, selanjutnya akan muncul tampilan Rombel seperti yang terdapat pada dapodik versi sebelumnya.


Klik salah satu Rombel, kemudian isi JJM PTK yang guru kelas dan guru mata pelajaran sesuai dengan jadwal sekolah masing-masing. selanjutnya isi setiap rombel yang ada dari yang pertama hingga yang terakhir.


Setelah semua JJM telah terisi sebanyak beban jam mata pelajaran perminggu, barulah kita lanjutkan dengan mengisi apa yang baru di dapodik 2018 ini, yaitu Jadwal Pelajaran. 


Klik Jadwal seperti di atas, kemudian akan muncul laman seperti di bawah ini:


Lalu Pilih Prasarana dan ruang kelas, setelah itu akan tampil seperti tampilan di atas, dan klik tambah dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini,


Pemberlajaran akan muncul sesuai dengan isian kita pada JJM yang ada di Rombel yang kita isi sebelumnya. Lalu jumlah Alokasi Jam kita isi sesuai Alokasi Jam mengajar pada hari yang kita isi, misalnya hari Senin alokasi jamnya sebanyak 6 jam, maka kita tulis 6 jam. 


Kemudian isikan juga pelajaran pada hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu. Begitu juga di Ruang Kelas lainnya. Namun, Sahabatku perlu untuk diperhatikan di dalam pengisian jadwal pelajaran ini,   agar tidak terjadi bentrokan jam pelajaran. Oh yah, jadwal pelajaran di Aplikasi Dapodik 2018 tidak perlu ditambah Upacara, istirahat dan senam atau kegiatan lainnya. Jadi, cuma jadwal saja yang diisi. Untuk itu saya sarankan agar teliti, dan jangan lupa untuk berdoa agar diberikan kemudahan.

Demikian, cara pengisian Jadwal Pelajaran yang saya ketahui. Semoga bermanfaat.

Wednesday, 16 August 2017

Mari membuat keputusan untuk pendidikan

Ilustrasi by youtube
Kehidupan dalam masyarakat sungguh sangat kompleks. Keberadaan manusia baik secara individu maupun kelompok terorganisasi oleh suatu sistem organisme yang kompleks. Perilaku manusia tidak hanya terkait dengan aturan universal, tetapi juga oleh sistem yang dibuat oleh manusia. Insitusi keluarga, politik, ekonomi dan pendidikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia dari hari ke hari semakin kompleks keberadaan organisasinya. Oleh sebab itu, sekolah merupakan bagian dari sistem institusi sosial yang berkembang sampai saat ini.

Dikemukakan oleh Kotter (1988) bahwa pertumbuhan, diversifikasi, globalisasi dan pengembangan teknologi telah membuat semua bisnis semakin kompleks. Dengan kata lain, tingginya intensitas persaingan menyebabkan organisasi harus memiliki kepemimpinan yang efektif di abad ke-21. Dalam hal ini tak terkecuali pada instansi pendidikan dalam menghadapi tantangan tersebut sebagai suatu subsistem, dari sistem kehdupan suatu bangsa.


Keberadaan lembaga pendidikan saat ini diperkirakan kurang produktif dalam merespon perubahan eksternal. Pimpinan lembaga pendidikan cenderung kurang berdaya dalam mengelola perubahan yang berarti bagi masa depan. Menurut Tilaar (1993) hal deikian terlihat pada kemampuan pendidikan mengantisipasi perubahan sosial yang bakal terjadi. Pendidikan steril dengan masa depan, terpaku pada kabut jangka pendek dan puas dengan jati dirinya sendiri saat ini. Isi kurikulum lebih diarahkan kepada kebudayaan masa sekarang sehingga subjek didik merasa kuantitas informasi yang diberikan kurang berkualitas bagi kehidupan masa depan.

Pentingnya keterampilan dalam mengambil keputusan (decisional role) adalah peranan yang sangat strategis oleh suatu pimpinan suatu lembaga Pendidikan. Pengambilan keputusan dimulai dari kegiatan perencanaan dimulai dari Visi, Misi strategi, tujuan dan sasaran organisasi dalam perencanaan strategik, kemudian sasaran organisasi dan prosedur pelaksanaannya. Diperlukan upaya mengorganisasi sumber daya dan material guna mendukung terlaksananya program kerja organisasi yang dalam hal ini yakni pendidikan.

(Sumber: Grasindo, Sistem pengambilan keputusan Pendidikan)

Bagaimana cara mengisi JJM Kepala Sekolah dan menampilkan nama kepala sekolah di Dapodik 2018

Pertama kali mengerjakan Dapodik Versi 2018, saya kebingunan karena nama kepala sekolah tidak muncul di beranda aplikasi. Setelah baca petunjuk teknis pengisian Dapodik 2018, ternyata untuk menampilkan nama kepala sekolah di beranda aplikasi dapodik 2018 adalah dengan memilih jenis Ptk yang ada di kolom pengisian data Ptk. Sedangkan untuk JJM kepala Sekolah boleh untuk tidak di isi, karena jumlah jam kepala sekolah secara administrasi pada aplikasi dapodik 2018 sudah memenuhi 24 jam perminggu. Jadi, kita sebagai operator sekolah tidak perlu susah untuk menambah jam kepala sekolah di Rombongan Belajar (Rombel).




Dikutip dari website Guruku-id bahwa, Pada Tahun Ajaran 2017/2018 ini ada sedikit perubahan dalam pengisian data "Kepala Sekolah" baik jenjang SD dan SMP yaitu :

1. Mulai Tahun Ajaran 2017/2018 "Kepala Sekolah Tidak Wajib Mengajar" bukan tidak boleh mengajar. Jadi kepala sekolah di perbolehkan tidak mengajar.

2. Dikarenakan kepsek "boleh tidak mengajar" maka ada sedikit penambahan dalam pengisian data individu kepsek. ada fitur tambahan di data individu ptk, fitur baru itu adalah "jenis ptk". khusus kepsek wajib memilih "kepala sekolah" di jenis ptk nya. Dengan memilih jenis PTK nya kepala sekolah maka otomatis PTK tersebut akan mendapatkan 24 jam walaupun tidak mengajar sama sekali, jadi jangan lupa mengisi jenis PTK khusus untuk Kepala Sekolah.

3. Walaupun ada fitur Tambahan di jenis PTK Khusus untuk Kepala Sekolah, akan tetapi Tugas Tambahan Kepsek Tetap wajib di isi seperti biasa.

4. Kepala Sekolah boleh mengajar di kelas dengan catatan di Sekolah Tersebut kekurangan Pendidik. Misal di Sekolah A hanya terdapat 5 Guru Kelas dan 1 Kepala Sekolah.

Nah, demikianlah cara menampilkan nama kepala sekolah di Beranda Dapodik 2018. Semoga bermanfaat.

Tuesday, 15 August 2017

Sebelum kamu bermain drama ada baiknya kamu mengenal istilah-istilah ini!

Sumber : Youtube
Mungkin Kamu adalah penggemar Drama, baik drama dari dalam negeri atau mungkin mancanegara. Seperti drama korea. tahukah kamu apa itu drama? Berdasarkan etimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani dram yang berarti gerak. Totntonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak gerik para pemain (acting) di panggung yang memeragakan sebuah cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.

Drama sering di sebut sandiwara atau teater.  Kata Sandiwara berasal dari bahasa Jawa Sandi yang berarti Rahasia dan Warah berarti ajaran.  Artinya ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tidak terang-terangan.
Unsur-unsur pementasan drama yaitu, Naskah drama, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata panggung, tata lampu, tata suara dan penonton.  Ada beberapa istilah dalam Drama, antara lain: Babak, Adegan, Prolog, Epilog, Dialog, Monolog, Mimik, Pantomim, Pantomimik, Gestur, Bloking, Gait, Akting, Aktor, Improvivasi, Ilustrasi, kontemporer, kostum, scenario, panggung, layar, penonton dan sutradara.


    Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak, mungkin juga lebih. Batas antara babak satu dab babak yang lain di tandai dengan turunnya layar.
1. Adegan adalah bagian dari babak . sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak.
2. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton.
3. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan.
4. Dialog adalah percakapan para pemain. Jalannya cerita diketahui oleh penonton melaluoi dialog. 
5 Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain yang mungkin berupa rasa senang, rencana yang aklan dilaksanakan atau lain sebagainya.
6. Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan emosi yang di alami pemain.
7. Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang di alami pemain.
8. Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan tubuh untuk menjunjukkan emosi pemain.
9. Gestur adalah gerak-gerak besar seperti tangan, kaki, kepala dan tubuh yang umum dilakukan.
10. Bloking adalah aturan perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.  
11. Gait adalah tanda-tanda khusus pada cara berjalandan cara bergerak pemain.
12. Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan.
13.  Aktor adalah orang yang melakukan Akting. 
14 Improvivasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan pemeranan.
15. Ilustrasi Adalah iringan-iringan bunyi untuk mempekuat suasana yang sedang digambarkan. 
16. Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan atau kelaziman.
17. Kostum adalah pakaian para pemain yang dikanakan saat memerankan tokoh cerita.
18. Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain. 
19. Panggung adalah tem[pat para aktor memainkan drama.
20. Layar adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan di tutup sesuai kebutuhan.
21. Penonton adalah semua orang yang hadir untuk menyaksikan pertunjukkan drama.
22. Sutradara adalah orang yang memimpin dan paling bertanggung jawab dalam pementasan drama.

Itulah istilah-istilah yang ada dalam pementasan drama, semoga bermanfaat.