Dewasa ini sedang maraknya penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah-sekolah. Hal ini dipicu oleh menurunnya karakter manusia Indonesia sebagai Manusia yang santun dan ramah. Nilai keindahan Indonesia yang terletak pada kesantunannya dulu kini telah terkikis oleh kemajuan zaman, entah oleh budaya asing, teknologi ataupun pengaruh yang lainnya yang berdampak kepada manusia Indonesia sekarang. Karakter Bangsa kita boleh di bilang sudah pudar atau mungkin hampir tenggelam dan mungkin akan meninggalkan kenangan. Saya masih teringat ketika saya sekolah dulu, jangankan menatap guru, bicara pun saya segan. Bukan karena takut karena guru itu seorang yang kebetulan pemarah, namun rasa hormat itu masih ada.
Apa itu Karakter dan Pendidik karakter?
Di dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia, karakter berarti sebagi sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak. Menurut Thomas Lickona, Pendidikan karakter adalah perihal menjadi sekolah karakter, dimana sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan karakter.
Retno Listyari (2012) Secara teoritis menuliskan dalam bukunya karakter dapat diamati dari tiga aspek, yaitu: mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (loving the good) dan melakukan kebaikan (doing the good). Pendidikan karakter bukan sekadar mendidik benar dan salah, tetapi mencakup proses pembiasaan tentang prilaku yang baik sehingga siswa dapat memahami, merasakan tentang prilaku baik sehingga terbentuklah tabiat yang baik. Menurut Koentjaraningrat dan Mukrtar Lubis bahwa karakter bangsa Indonesia selama ini yaitu meremehkan mutu, suka menerabas , tidak percaya diri sendiri, tidak berdisiplin, mengabaikan tanggung jawab, hipokrit, lemah kreativitas, etos kerja buruk, suka feodalisme, dan tak punya malu. Ada 18 Nilai Karakter yang terkandung dalam pendidikan karakter bangsa. Adapun nilai-nilai tersebut, yaitu sebagai berikut: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semnagat kebangsaan , Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat / Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli, Lingkungan, Peduli Sosial, dan Tanggung Jawab
Lalu mengapa Sekolah harus melaksanakan pendidikan karakter? Jawabannya yakni Sekolah harus melaksanakan pendidikan karakter karena alasan sebagai berikut:
Karakter Bansa Indonesia masih lemah
Sejalan dengan Renstra Kemendiknas 2010-2014 yang merancangkan penerapan pendidikan karakter, maka diperlukan kerja keras semua pihak, terutama terhadap program-program yang memiliki kontribusi besar terhadap peradaban bangsa. Penerapan pendidikan karakter di sekolah memerlukan pemahaman tentang konsep, teori, metodologi, dan aplikasi yang relavan dengan pembentukan karakter dan pendidikan karakter. Demikianlah alasan mengapa perlu adanya pendidikan karakter di Sekolah.
Karakter yang baik adalah sesuai dengan quran dan sunah Nabi SAW
ReplyDeleteBenar nian kak
Delete