Fungsi guru salah satunya adalah sebagai fasilitator dan moderator dalam membantu peserta didik secara konstruktivis. Adapun kegiatan-kegatan yang dapat dilakukan guru sebagai fasilitator yaitu dengan melakukan tidakan-tindakan sebagai berikut:
1. sebelum guru mengajar
- Guru mempersiapkan bahan akan diajarkan
- Guru mempersiapkan alat-alat perga/praktikum yang akan digunakan.
- Guru mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang siswa aktif belajar
- Guru memperlajari keadaan siswa, mengerti kelemahan dan kelebihan siswa
- Guru mempelajari pengetahuan awal siswa.
2. Selama Proses Pembelajaran
- Guru mengajak siswa aktif belajar
- Membiarkan siswa untuk bertanya
- Menggunakan metode ilmiah dalam proses penemuan sehingga menemukan sendiri pengetahuan mereka.
- Guru mengikuti jalan pikiran dan gagasan siswa.
- Guru menggunakan variasi metode pembelajaran seperti studi kelompok, studi di luar kelas, dan diluar sekolah.
- Mengadakan kunjungan tempat pengembangan ilmu seperti museum, laboratorium dan lain-lain.
- Mengadakan praktikum terpimpin maupun bebas
- Tidak mencerca siswa yang berpendapat salah.
- Menerima jawaban alternatif siswa.
- Kesalahan konsep siswa ditunjukkan dengan arif,
- Menyediakan data anomali untuk menantang siswa berfikir.
- Siswa diberi waktu berfikir dan merumuskan gagasan mereka.
- Siswa diberi kesempatan untuk mencari pendekatan caranya sendiri dalam belajar dan menemukan sesuatu.
- Evaluasi yang koninyu dengan segala prosesnya.
3. Sesudah proses pembelajaran.
- Guru memberikan PR dan mengumpulkannya serta mengoreksinya. jangan sekali-kali untuk tidak mengoreksi hasil pekerjaan siswa, karena akan membuat hati siswa kecewa dan mungkin malas untuk membuat PR berikutnya.
- Memberi tugas lain untuk pendalaman.
- Tes yang membuat siswa berfikir, bukan hafalan.
4. Sikap yang perlu dimiliki guru.
- Siswa dianggap bukan tabula asa, tetapi subyek yang suda tahu sesuatu.
- Model Kelas : siswa aktif, guru menyertai.
- Bila ditanya siswa dan tidak dapat menjawab, tidak usah marah dan mencerca.
- Menyediakan ruang tanya jawab dan diskusi.
- Yang penting bukan bahan selesai, tetapi siswa belajar untuk belajar sendiri.
- Memberi ruang siswa untuk boleh salah.
- Hubungan guru siswa diagonal.
- Pengetahuan yang luas dan mendalam.
- Mengerti konteks bahan yang mau diajarkan.
Nah teman edukasinfo.net yang saya banggakan, itulah sekilas info mengenai Apa yang seharusnya yang dilakukan guru sebagai fasilitator.
Sumber : Paul Suparno, dalam guru Demokrasi di era reformasi
semoga websitenya menjadi yang terbaik!!!!
ReplyDeleteSemoga itu bisa diterapkan disekolah kita
ReplyDeleteGuru adalah orang tua kedua kita, ketika kita disekolah dulu
ReplyDelete