Assalamualaikum, teman-teman edukasinfonet. Kali ini saya akan mengabarkan berita baik buat operator madrasah mengenai Aplikasi Emis sebagai aplikasi pendataan lembaga pendidikan atau madrasah. Tentu ini merupakan kabar baik dan mungkin juga beban tanggung jawab operator madrasah. Hasil sosialisi team Emis pusat menyebutkan bahwa Aplikasi Emis Tahun 2017/2018 akan benar-benar berbeda dari tahun-tahun yang sudah. Aplikasi Emis tidak ada lagi form emis excel. Input data akan diakukan secara langsung ke dalam sistem informasi emis online tanpa aplikasi desktop.
Inilah hasil sosialisasi team EMIS mengenai Pendataan Emis tahun 2017/2018 :Emis ganjil 2017/2018 tidak lagi menggunakan format excel namun pola seperti aplikasi raport, database referensi hasil data genap 1617 diambil secara online lalu direstore ke aplikasi dekstop, Operator Madrasah hanya cukup mengganti status siswa naik kelas atau tidak, lulus atau tidak serta mutasi. Kemudian, mengisi data siswa baru saja. selain itu juga melengkapi data lalu yang mungkin masih belum lengkap.
Bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang akan memasukkan data siswa baru dari yang berasal TK, agar pemeriksa lagi data siswa tersebut kemungkinan telah memiliki NISN, oleh sebab itu siswa yang berasal dari TK yang sudah diterbitkan NISN agar tidak lagi diusulkan pada jenjang MI.
Periksa dengan teliti tingkatan kelas siswa sebab untuk yang akan datang tidak menginput lagi, tugas Operator Madrasah hanya menetapkan status naik kelas atau tidak, hal ini disebabkan sering terjadi salah penempatan kelas dan jenis kelamin
Periksa kembali NISN dan NISM siswa, seandainya ada kekeliruan agar segera diperbaiki saat ini, karena pola pendataan yang akan datang sudah tidak dapat diperbaiki lagi dikarenakan sistem database referensi online berbasis pendataan sebelumya.
Emis 2017-2018 akan diberlakukan secara online real time sehingga saat ada perubahan,operator Madrasah langsung menggantinya dan otomatis perbaharui di server kanwil dan pusat. Aplikasi ini juga akan terintegrasi dengan aplikasi raport sehingga operator madrasah di lembaga pendidikan masing-masing akan langsung menginput absen dan semua nilai siswa dan di akhir semester Operator madrasah juga langsung mencetak raport siswa untuk dibagikan ke siswa
Selanjutnya nanti di aplikasi emis akan ada output berita acara yg digunakan untuk pencairan dana BOS tiap semester, jadi jumlah siswa di Emis menjadi patokan untuk pencairan dana BOS dan lembaga Pendidikan yang tidak menyelesaikan Emis maka tidak bisa mencairkan dana bos
Aplikasi emis juga akan dikembangkan seperti Dapodik yg seluruh pendataan terintegrasi dalam satu aplikasi yg tentunya butuh waktu.
Apakah ini benar adanya!
Nah, penasaran... kan!
Mari kita tunggu tanggal mainnya!
No comments:
Write komentarTerima Kasih