Pertanyaan pertama apakah anda perempuan atau laki-laki, kemudian status nikah, Jumlah tanggungan, berapa jumlah tanggunagn yang masih sekolah, Apakah Anda memiliki kontrak kerja di luar lingkup sekolah? (misal: mengajar di tempat bimbel; guru les privat; dsb), Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pergi dari rumah Anda ke sekolah?, Akses internet mana saja yang Anda miliki di rumah Anda?, Organisasi profesi apa saja yang Anda ikuti?, Apa peran Anda di organisasi tersebut? (Jika Anda mengikuti lebih dari satu organisasi, pilih peran yang paling tinggi), Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi guru (sejak pertama kali mengajar)?Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda bertugas di sekolah ini?, Pada akhir tahun ajaran ini, sudah berapa tahun Anda menjadi kepala sekolah di sekolah ini?, Apa pendidikan tertinggi Anda?, Apa program studi Anda ketika menempuh sarjana (S1)?, Sejak pandemi covid di bulan Maret 2020, apakah sekolah Anda sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka?, Manakah jenis disabilitas yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus di sekolah Anda?, Manakah jenis kecerdasan/bakat istimewa yang dimiliki siswa di sekolah Anda?, Apakah Anda pernah mengelola program pendidikan anak cerdas istimewa? (akselerasi, kelas pengayaan khusus cerdas istimewa), Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan tentang pendidikan siswa cerdas/bakat istimewa?
Baca Juga : Sekarang OPS bisa mencetak Kartu Indonesia Pintar
Penjelasan saya mengenai visi dan misi sekolah sulit dipahami.
Saya memfasilitasi proses monitoring dan evaluasi pencapaian visi-misi sekolah.
Visi dan misi sekolah mencerminkan kepedulian pada tumbuh kembang seluruh siswa.
Visi dan misi sekolah dirumuskan bersama seluruh guru.
Saya menjadi teladan dalam menerapkan visi-misi sekolah.
Saya mengecek pemahaman guru tentang tujuan, materi, dan penilaian hasil belajar
Pernyataan visi-misi sekolah dapat diakses dengan mudah oleh semua warga sekolah.
Sekolah mengundang orangtua siswa untuk menunjukkan bagaimana visi-misi sekolah dipraktikkan.
Saya menggunakan data tentang hasil belajar siswa untuk memantau pencapaian target-target sekolah.
Saya meminta umpan balik dari siswa untuk memonitor penerapan visi-misi sekolah dalam pembelajaran.
Visi misi sekolah sulit digunakan sebagai panduan pembuatan program di sekolah
Visi misi sekolah tidak digunakan sebagai panduan pembuatan program di sekolah.
Visi-misi sekolah hanya penting sebagai kelengkapan administratif.
untuk mengumpulkan dan menganalisis data kemajuan siswa per kelas, jenjang, pelajaran dan keseluruhan sekolah.
Saya memfasilitasi guru melakukan asesmen yang beragam, komprehensif dan kontekstual untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang kemajuan siswa.
Saya terlibat dalam analisis data kemajuan siswa sehingga mempunyai pemahaman tentang beragam upaya perbaikan pembelajaran yang mungkin dilakukan.
Saya menunjukkan kepada guru contoh-contoh praktik baik pembelajaran yang sudah dilakukan di sekolah maupun dari luar sekolah.
Saya mendiskusikan pilihan dan arahan strategi pembelajaran bersama guru yang mengarah pada pencapaian sasaran sekolah.
Saya memotivasi guru melakukan proyek pembelajaran bersama yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran dari guru atau kelas yang berbeda.
Saya memimpin diskusi antar guru yang mendorong guru melihat dan mempelajari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru lain.
Saya mendorong guru untuk melakukan praktik pembelajaran yang fokus pada pencapaian nilai siswa setinggi-tingginya.
Saya fokus pada pencapaian nilai siswa hanya dari asesmen terstandar sebagai sasaran yang harus dicapai oleh guru dalam melakukan pembelajaran
Saya mengapresiasi guru yang menerapkan kurikulum yang berbeda bagi siswa yang berkebutuhan khusus (siswa disabilitas atau cerdas istimewa).
Saya mengunjungi kelas-kelas untuk mendiskusikan permasalahan di sekolah dengan guru dan siswa.
Saya memberikan apresiasi kepada saya jika saya bekerja dengan baik.
Pencarian informasi mengenai peluang pengembangan profesi bagi guru menjadi tanggung jawab guru.
Kemudahan akses bagi guru untuk mengembangkan profesi hanya bagi guru yang berprestasi.
Saya terlalu sibuk untuk berdiskusi tentang pembelajaran
asi pada perilaku positif dari siswa-siswa lain.
Saya mengapresiasi guru yang menerapkan kurikulum yang berbeda bagi siswa yang berkebutuhan khusus (siswa disabilitas atau cerdas istimewa).
Saya mengunjungi kelas-kelas untuk mendiskusikan permasalahan di sekolah dengan guru dan siswa.
Saya memberikan apresiasi kepada saya jika saya bekerja dengan baik.
Pencarian informasi mengenai peluang pengembangan profesi bagi guru menjadi tanggung jawab guru.
Kemudahan akses bagi guru untuk mengembangkan profesi hanya bagi guru yang berprestasi.
Saya terlalu sibuk untuk berdiskusi tentang pembelajaran
Orang tua mengikuti pelatihan orang tua yang diselenggarakan oleh sekolah untuk mendukung pembelajaran anaknya di rumah.
Orang tua hadir sebagai narasumber untuk menceritakan pekerjaan atau profesinya.
Orang tua terlibat sebagai panitia dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sekolah.
Orang tua berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler untuk pengembangan diri anak
Orang tua menghadiri pertemuan pembahasan rencana program-program sekolah tahun ajaran berikutnya.
Sekolah mengomunikasikan visi, misi, program, dan aturan sekolah kepada orang tua setiap awal tahun ajaran.
Sekolah mengomunikasikan kepada orang tua tentang tujuan belajar siswa.
Sekolah mendorong orang tua menjadi narasumber untuk menceritakan pekerjaan atau profesinya
Sekolah memberikan kesempatan pada orang tua untuk menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
Sekolah mengadakan survei untuk memetakan harapan dan umpan balik dari orang tua terkait pembelajaran.
Sekolah meminta masukan orang tua terhadap rencana program-program sekolah tahun ajaran berikutnya.
Baca Juga : Yang diperlukan di sekolahan pada masa Pembelajaran Tatap Muka terbatas
Sekolah menyampaikan laporan tahunan dalam pertemuan dengan Komite Sekolah.
Sekolah mengomunikasikan program-program ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh siswa.
Sekolah mengomunikasikan hasil pemetaan potensi ke setiap siswa untuk pengembangan dirinya.
Sekolah menawarkan kesempatan pada siswa untuk menjadi panitia dalam kegiatan sekolah.
Sekolah meminta umpan balik dari siswa tentang kualitas pembelajaran.
Sekolah mengomunikasikan visi, misi, program, dan aturan sekolah kepada siswa.
Sekolah menawarkan kesempatan pada siswa untuk menjadi pengurus perpustakaan, laboratorium, koperasi, atau fasilitas pembelajaran yang lain
Seberapa sering guru-guru di sekolah Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir?
Meminta guru lain untuk ikut melihat atau mengamati ketika guru lain mengajar
Meminta guru lain untuk menilai atau memberi masukan terkait cara guru lain mengajar
Menunggu perintah atasan untuk menggunakan metode mengajar tertentu
Menghindari berdiskusi dengan guru yang lain karena itu hanya buang-buang waktu
Mencari informasi dan menjadi peserta seminar atau acara-acara lain untuk mendapatkan ide baru dalam mengajar.
Bekerjasama dengan guru-guru lain untuk memastikan adanya standar penilaian yang adil atau sama
Berdiskusi dengan guru-guru lain tentang mutu pengajaran di sekolah
Mengamati proses belajar-mengajar di kelas yang diampu guru lain
Mencari informasi untuk mengembangkan kemampuan mendiferensiasi kurikulum sesuai kebutuhan belajar siswa cerdas istimewa
Tidak perlu mendengar pendapat siswa karena mereka hanya anak-anak yang tidak tahu apa-apa
Berdiskusi dengan siswa untuk mengetahui respon mereka terhadap cara penilaian yang diterapkan oleh guru di kelas.
Mengajak ngobrol dengan beberapa siswa untuk mengecek dampak dari model penilaian yang diterapkan oleh guru di kelas.
Merasa siswa adalah penyebab utama masalah-masalah pembelajaran yang terjadi.
Meminta siswa melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dibawakan oleh guru
Mengamati respon siswa membuat guru menyadari bahwa ia perlu mengubah cara memberi tugas.
Merenung dan mencoba memahami apakah cara guru melakukan penilaian sudah tepat.
Mengamati respon siswa di kelas dan menyimpulkan bahwa ada yang "kurang pas" dalam pembelajaran yang guru terapkan di kelas.
Seorang siswa tidak menganggap perlu untuk menghafalkan Pancasila. Ia juga terlihat bermain-main dan tidak serius pada saat mengikuti upacara. Sikap saya sebagai guru …
Melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwenang (pembina OSIS) di sekolah.
Tegur dia dan ajak dia berbicara untuk berbicara tentang identitas dan simbol negara.
Menganggap bahwa siswa tersebut sudah cukup dewasa untuk dapat mencari jati dirinya, termasuk perannya sebagai warganegara.
Belum siap menjawab
Dalam sebuah kegiatan belajar di kelas, diadakan kegiatan menonton film bersama. Terdapat sebuah adegan di film tersebut yang memperlihatkan seseorang yang menginjak-injak bendera merah putih ketika sedang melakukan demonstrasi. Saya memberikan penjelasan kepada siswa-siswa di kelas bahwa …
Demonstrasi merupakan hal yang perlu untuk dilakukan agar pemerintah mengetahui bahwa masyarakat memantau kinerja mereka.
Tidak seharusnya bendera kebangsaan diperlakukan seperti itu karena simbol negara harus selalu kita jaga.
Merupakan sebuah kewajaran pelaku demonstrasi melakukan hal tersebut karena itu merupakan salah satu bentuk ekspresi kekecewaan terhadap negara.
Belum siap menjawab
Pada suatu hari sekolah mengadakan upacara bendera. Ketika berjalan menuju lapangan, Saya melihat ada seorang murid yang asyik bermain HP di depan kelas. Ketika ditanya mengapa tidak mengikuti upacara bendera, ia beralasan bahwa bendera tidak layak dihormati. Tindakan saya…
Melaporkan anak tersebut kepada orang tuanya, sehingga orang tuanya dapat menentukan hukuman yang tepat untuk sang anak.
Melepaskan, karena beberapa agama/keyakinan memang mengajarkan untuk tidak menghormati benda mati sehingga wajar.
Jelaskan kepada siswa bahwa di bawah bendera negara merupakan lambang kebangsaan sehingga patut untuk dihormati.
Belum siap menjawab
Seorang murid di kelas saya ketahuan mengubah kalimat dalam Pancasila menjadi lelucon. Ketika ditegur, murid tersebut menjawab bahwa kalimat tersebut bertolak belakang dengan agama/kepercayaannya. Tindakan saya….
Memberikan hukuman yang berat kepada siswa tersebut.
Menjelaskan pentingnya ideologi negara sebagai identitas bangsa.
Memahami tindakan siswa sebagai haknya dalam beragama/berkeyakinan.
Belum siap menjawab
Dalam suatu acara terdapat rekan kerja guru yang menolak untuk melakukan sumpah jabatan karena di dalamnya terkandung pernyataan untuk setia kepada Pancasila dan UUD 45. Terhadap perilaku rekan kerja tersebut, saya …
Menyesalkan peristiwa tersebut karena yang bersangkutan tidak memahami nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
Tidak mempedulikan hal itu karena merupakan haknya dalam menentukan sikapnya kepada negara.
Minta dia untuk memahami makna yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 45.
Belum siap menjawab
Jawablah sesuai dengan keyakinan dan pendapat pribadi Anda. Tidak ada jawaban yang mutlak benar.
Sewaktu istirahat sekolah, Anda melihat salah seorang siswa membawa makanan yang biasa dimakan oleh suku/etnis-nya. Aroma makanan tersebut menyengat. Selain itu, penampakan bentuk makanan tersebut mengurangi selera makan. Apa yang akan Anda lakukan? (KTOC05) *
Membiarkannya saja dan mencari tahu lebih banyak tentang makanan itu ke siswa tersebut.
Meminta siswa itu untuk makan di ruang yang jauh dari pandangan Anda.
Meminta siswa tersebut untuk tidak membawa makanan seperti itu lagi ke sekolah.
Tidak bersedia menjawab
Anda adalah seorang wali kelas. Pada awal semester, biasanya akan dilakukan pemilihan ketua kelas. Salah satu siswa mengajukan diri menjadi ketua kelas. Namun ternyata siswa ini bukanlah siswa asli dari daerah sekolah Anda berada. Ia adalah siswa pindahan dari luar daerah. Suku siswa tersebut juga berbeda dengan mayoritas siswa di sekolah Anda. Apa reaksi Anda?
Kelas akan kesulitan jika diketuai oleh orang yang baru saja pindah sekolah dari luar daerah. Mungkin lebih baik jika siswa lain saja yang dipilih.
Memberikan kesempatan bagi siswa ini karena itu adalah haknya sebagai individu.
Menanyakan terlebih dahulu pada otoritas sekolah apakah boleh siswa ini menjadi ketua kelas, karena siswa ini perlu beradaptasi dulu di sekolah.
Tidak bersedia menjawab
Suatu hari, terjadi keributan antar dua kelompok siswa. Setelah ditelusuri, ternyata keributan itu dimulai dari salah satu siswa yang menjelekkan suku dari orangtua siswa lain. Ini memicu kemarahan siswa itu sehingga ia memukul siswa yang menjelek-jelekkan suku orangtuanya. Apa tanggapan Anda?
Perlu ada sanksi keras bagi tindakan kekerasan fisik yang dilakukan. Siswa itu tidak boleh emosi sampai memukul. Seharusnya laporkan saja pada guru.
Mendengarkan pendapat teman-teman guru dan pihak penanggungjawab di sekolah mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan.
Perlu ada diskusi serta pembelajaran tentang multikulturalisme dan keanekaragaman budaya di sekolah.
Belum siap menjawab
Dalam acara pentas seni sekolah, kepala sekolah berencana mengundang seorang seniman yang sudah dikenal di tanah kelahiran Anda. Kebetulan, seniman itu memiliki suku yang sama dengan Anda dan kebanyakan siswa di sekolah. Namun, salah seorang guru mengusulkan agar siswa mengenal seni-seni dari luar daerah Anda. Ia menyebutkan nama seorang seniman yang ternyata berasal dari suku minoritas di Indonesia. Seniman luar itu juga tidak memahami apapun tentang kebudayaan dan suku Anda. Apa tanggapan Anda?
Ikut saja dengan pendapat mayoritas guru dan keputusan kepala sekolah.
Mungkin ada baiknya siswa mengenal keanekaragaman budaya dan seni di luar daerahnya.
Menganggap guru itu kurang menghargai warisan seni dari suku atau daerah tanah kelahiran Anda.
Belum siap menjawab
Anda dan beberapa rekan sesama guru akan mengikuti lomba senam antar sekolah. Aturan lomba ini mengharuskan peserta menggunakan beberapa atribut atau pakaian yang memiliki ciri khas dari suatu daerah. Salah satu rekan guru meminta menggunakan tema atau atribut sesuai asal daerahnya, namun beberapa rekan guru keberatan menggunakan tema asal daerah tersebut karena bahannya yang susah ditemukan dan menyarankan tema suku lain yang belum banyak dikenal orang awam. Dalam situasi tersebut, apa yang Anda lakukan?
Tidak melakukan apa-apa dan menyerahkan segala putusan ke rekan-rekan lainnya.
Menghargai masukan rekan-rekan guru tersebut dan bersama-sama memutuskan yang terbaik.
Rasanya tidak ingin menggunakan atribut tema dari suku apapun karena persiapannya yang susah.
Belum siap menjawab
Jawablah sesuai dengan keyakinan dan pendapat pribadi Anda. Tidak ada jawaban yang mutlak benar.
Dalam suatu rapat, seorang guru mengusulkan bahwa selain menyediakan buku pelajaran agama/kepercayaan, perpustakaan sekolah juga perlu menyediakan buku pengetahuan tentang agama/kepercayaan untuk setiap pemeluk agama/kepercayaan. Berdasarkan usulan tersebut, tindakan saya…
Menyarankan agar tidak perlu dilakukan, karena jumlah pengikut agama/kepercayaan yang ada di sekolah tidak berimbang.
Mendukung usulan penyediaan buku yang dapat dipergunakan mengenal agama/kepercayaan oleh warga sekolah.
Tidak memberikan pendapat, hanya mengikuti hasil kesepakatan rapat bersama dengan guru-guru yang lain.
Belum siap menjawab
Sekolah saya mengadakan acara perayaan hari ulang tahun sekolah. Di acara tersebut, terdapat seorang guru yang berbeda agama/kepercayaan menyampaikan bahwa ia enggan untuk memakan satu sajian karena keyakinan agama/kepercayaannya. Atas hal tersebut, saya…
Mengajak guru tersebut untuk memakan sajian tersebut karena tidak baik apabila menelantarkan makanan.
Abaikan guru dan tetap menikmati makanan yang disediakan.
Membiarkan dan menyilakan guru tersebut memilih makanan yang dia inginkan dalam perjamuan tersebut.
Belum siap menjawab
Sekolah saya sedang mengadakan acara perpisahan siswa. Dalam rapat persiapan acara ini, seorang guru yang berbeda agama/kepercayaan dengan saya mengusulkan agar saat acara nanti, doa penutup yang dibacakan disarankan berupa rangkaian doa dari setiap pemeluk agama/kepercayaan yang berbeda-beda. yang saya lakukan…
Tidak menyampaikan pendapat dan hanya mengikuti hasil kesepakatan rapat bersama dengan guru-guru yang lain.
Mendukung usulan untuk mengucapkan doa yang dapat dipergunakan oleh semua pemeluk agama/kepercayaan yang ada.
Menyarankan tidak perlu mengucapkan doa penutup berbagai agama/kepercayaan karena jumlah pengikutnya tidak berimbang.
Belum siap menjawab
Hari ini akan diadakan rapat koordinasi yang sangat penting di sekolah. Dalam rapat tersebut, seorang guru yang berbeda agama/kepercayaannya dengan saya, meminta izin untuk tidak dapat hadir rapat karena ingin melaksanakan kewajiban agama/kepercayaannya. Apa yang saya lakukan? (KTOR08) *
Meminta guru tersebut menunda ibadahnya karena rapat koordinasi ini sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan.
Tidak memberikan pendapat dan tetap melanjutkan rapat koordinasi kegiatan sekolah yang penting.
Memfasilitasi guru tersebut untuk melaksnakan kewajiban sesuai dengan agama/ kepercayaannya.
Belum siap menjawab
Suatu bencana alam terjadi di daerah saya. Dampak bencana alam tersebut sangat dirasakan oleh beberapa rekan guru yang kebetulan berbeda agama/kepercayaan dengan saya. yang saya lakukan…
Menyarankan agar tidak perlu dilakukan, karena jumlah pengikut agama/kepercayaan yang ada di sekolah tidak berimbang.
Mendukung usulan penyediaan buku yang dapat dipergunakan mengenal agama/kepercayaan oleh warga sekolah.
Tidak memberikan pendapat, hanya mengikuti hasil kesepakatan rapat bersama dengan guru-guru yang lain.
Belum siap menjawab
Salah seorang rekan guru mengeluh bahwa dirinya merasa diperlakukan berbeda oleh kepala sekolah mengenai masalah perijinan. Ia tidak diijinkan untuk mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan keimanan yang diselenggarakan oleh suatu institusi, sementara rekan guru lain yang memiliki agama yang berbeda darinya mendapatkan ijin untuk pelatihan. Pendapat Saya terhadap hal tersebut adalah…
Menyetujui keputusan kepala sekolah karena urusan agama seseorang bukan urusan sekolah.
Menurut saya, semua orang berhak untuk mengikuti pendidikan untuk meningkatkan keimanan mereka.
Tidak memihak siapa-siapa, karena siapa tahu kepala sekolah memiliki alasan lain yang tidak dijelaskan kepada rekan guru tersebut.
Tidak berkenan menjawab
Di sekolah tempat saya bertugas, ada seorang guru yang baru bergabung. Guru tersebut selalu mengenakan atribut keagamaan tertentu yang membuat penampilannya berbeda dengan yang lain. Meskipun tidak melanggar aturan sekolah, guru tersebut menjadi terlihat mencolok. Tindakan saya… Berbaik sangka bahwa penampilan merupakan hak setiap warga sekolah.
Berdialog dengannya supaya ia dapat menyesuaikan diri dengan sekitar.
Berdiskusi dengannya tentang makna di balik penampilannya tersebut.
Tidak berkenan menjawab
Saat ini saya mendapatkan tugas riset berkelompok dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Saya tergabung dalam sebuah kelompok riset guru dengan anggota dari agama/kepercayaan yang berbeda-beda. Dalam sebuah kegiatan presentasi proposal, kelompok kami mendapatkan waktu presentasi yang bertepatan dengan waktu ibadah salah seorang anggota. Yang saya lakukan … Memintanya untuk tetap mengikuti presentasi karena demi kepentingan penilaian.
Melaksanakan presentasi dengan tetap mengizinkan rekan tersebut untuk beribadah.
Mengajukan permohonan penukaran urutan waktu presentasi kepada penyelenggara.
Belum siap menjawab
Perayaan hari besar agama/kepercayaan dilakukan oleh pemeluknya sebagai bentuk aktualisasi keberagamaan dengan penuh suka cita. Suatu hari beberapa siswa yang berbeda agama/kepercayaan dengan saya menghadap untuk meminta agar sekolah mengadakan perayaan hari besar agama/kepercayaan mereka. Sebagai guru, saya…
Mencoba untuk menyampaikannya ketika ada momen rapat dengan pimpinan sekolah.
Perintahkan mereka untuk melaporkannya langsung ke kepala sekolah.
Menyampaikan kepada mereka untuk memahami kondisi keberagamaan di sekolah.
Belum siap menjawab
Sebagai bentuk berbagi kebahagiaan, beberapa rekan guru yang berbeda agama/kepercayaan dengan sebagian besar warga sekolah mengusulkan untuk mengadakan perayaan hari besar agama/kepercayaannya di sekolah. Sikap saya …
menyerahkan keputusan tersebut kepada pihak sekolah.
menyetujuinya sebagai bentuk penghormatan kepada rekan kerja dan warga sekolah yang berbeda agama/keyakinan.
tidak setuju karena jumlah penganut agama/kepercayaan tersebut hanya sedikit.
Belum siap menjawab
Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini?
Guru Pembimbing Khusus boleh memfasilitasi guru reguler untuk dapat menggunakan alat bantu khusus [taktis, alat bantu dengar, mobilitas orientasi, dll]
Guru dapat merekomendasikan sekolah agar bekerjasama dengan Puskesmas untuk memfasilitasi pemeriksaan menyeluruh terhadap siswa dengan disabilitas.
Tanpa guru pembimbing khusus pun siswa dengan kecerdasan istimewa akan dapat mengembangkan potensinya sendiri di kelas reguler
Setiap siswa dengan disabilitas harus memiliki Guru Pembimbing Khusus untuk bisa belajar di kelas.
Kemampuan intelektual siswa dengan disabilitas selalu sama dengan siswa lain.
Bagi siswa dengan keterbatasan pendengaran untuk bisa belajar, kita harus berbicara dengan suara keras kepadanya.
Guru dapat mengembangkan rencana pembelajaran yang berbeda untuk setiap siswa. Semua anak memiliki hak untuk dididik di sekolah yang sama [satu sekolah untuk semua], terlepas dari latar belakang sosial mereka
Penting untuk melibatkan orangtua dalam proses pengambilan keputusan tentang bagaimana mendidik anak-anak mereka.
Standar kualitas sekolah akan menurun jika memiliki siswa dengan disabilitas.
Guru dapat menegur siswa yang mengejek siswa lain karena disabilitas mereka.
Memodifikasi pelajaran berdasarkan kebutuhan individu siswa membutuhkan usaha ekstra.
Guru menjalankan protokol kerjasama dengan Guru Pendamping Khusus dalam proses pembelajaran.
Guru bekerjasama dengan guru pendamping khusus
Guru menyediakan alokasi waktu khusus untuk pembelajaran individual.
Guru memberikan umpan balik dan pujian kepada siswa, termasuk siswa dengan disabilitas maupun siswa cerdas istimewa
Apakah hal-hal ini tersedia di sekolah anda?
Buku braille
Kacamata low vision
Penerjemah bahasa isyarat
Gagak
Alat bantu belajar lain untuk siswa dengan disabilitas.
Buku elektronik.
Speaking computer (komputer yang bisa membacakan teks secara otomatis).
Siswa dengan disabilitas yang menggunakan alat bantu gerak, seperti kursi roda atau alat bantu berjalan, dapat memasuki gedung sekolah.
Tambahan waktu atau penjadwalan yang fleksibel untuk siswa berkebutuhan khusus (dengan disabilitas dan kecerdasan istimewa/bakat istimewa).
Ruang khusus sebagai pusat belajar matematika, sains (IPA/IPS), teknologi, dan/atau bahasa.
Sistem pembelajaran daring (Learning Management System seperti Moodle dan sejenisnya) yang memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri.
Bengkel kreativitas: ruang kerja untuk menghasilkan karya-karya kreatif.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi atau dunia industri untuk menggunakan fasilitas belajar dan/atau mentor sesuai bidang yang ditekuni siswa.
Apakah buku-buku fiksi/sastra seperti novel, kumpulan cerpen, atau kumpulan puisi tersedia di sekolah untuk dibaca oleh siswa (baik dalam bentuk fisik atau digital)?
Apakah buku teks (buku mata pelajaran) tersedia di sekolah untuk dibaca oleh siswa (baik dalam bentuk fisik atau digital)?
Apakah buku-buku tentang bahasa, termasuk kamus tersedia di sekolah untuk dibaca oleh siswa (baik dalam bentuk fisik atau digital)?
Apakah buku-buku tentang seni, musik, atau desain tersedia di sekolah untuk dibaca oleh siswa (baik dalam bentuk fisik atau digital)?
Apakah buku-buku tentang sains atau teknologi tersedia di sekolah untuk dibaca oleh siswa (baik dalam bentuk fisik atau digital)?
Apakah anda setuju dengan penggunaan hukuman berikut untuk mendisiplinkan siswa?
Melempar dengan kapur/alat tulis/benda lain.
Menyuruh melakukan kegiatan fisik berlebihan (contoh: lari keliling lapangan, push up, berdiri lama, membersihkan ruangan, dll).
Mengurung di suatu ruangan tertentu.
Melempar dengan kapur/alat tulis/benda lain.
Menyuruh melakukan kegiatan fisik berlebihan (contoh: lari keliling lapangan, push up, berdiri lama, membersihkan ruangan, dll)
Mengurung di suatu ruangan tertentu.
Hukuman fisik terbukti merupakan cara yang efektif untuk mengatasi masalah disiplin di sekolah
Harus ada seseorang di sekolah yang diberi kewenangan memberi hukuman fisik pada siswa.
Sesekali menakut-nakuti siswa dengan ancaman hukuman fisik tidak akan berdampak buruk pada siswa
Apakah sekolah anda menyelenggarakan kegiatan berikut?
Sosialisasi aturan pencegahan dan penanganan hukuman fisik di sekolah kepada orang tua.
Program pendampingan psikologis kepada siswa yang mengalami hukuman fisik dari guru/tenaga kependidikan lainnya.
Koordinasi berkala tim (perwakilan manajemen sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, dan komunitas) untuk membuat program dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan penanganan hukuman fisik di sekolah.
Apakah sekolah anda memiliki panduan atau dokumen resmi tentang hal berikut?
Panduan pelaporan kasus hukuman fisik.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Apakah hal berikut dilakukan di sekolah anda?
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Tidak bersedia menjawab
Memasukkan topik kedisiplinan (termasuk konsekuensinya) di sekolah sebagai bagian dari materi pelajaran.
Materi pengajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan hidup dan sosial siswa
Apakah hal berikut dilakukan di sekolah anda?
Kerjasama dengan institusi akademik maupun mitra lainnya untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus hukuman fisik maupun sebagai rujukan siswa korban hukuman fisik.
Kerjasama dengan orang tua, guru, tenaga kependidikan, manajemen sekolah, komite sekolah apabila terjadi kasus hukuman fisik di sekolah.
Secara rutin mengumpulkan data yang berkaitan dengan hukuman fisik yang terjadi di sekolah
Menjadikan jumlah kasus hukuman fisik sebagai indikator capaian sekolah.
Evaluasi kebijakan sekolah berdasarkan data hukuman fisik yang terjadi.
Kerjasama dengan institusi akademik maupun mitra lainnya untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus hukuman fisik maupun sebagai rujukan siswa korban hukuman fisik.
Kerjasama dengan orang tua, guru, tenaga kependidikan, manajemen sekolah, komite sekolah apabila terjadi kasus hukuman fisik di sekolah.
Secara rutin mengumpulkan data yang berkaitan dengan hukuman fisik yang terjadi di sekolah.
Menjadikan jumlah kasus hukuman fisik sebagai indikator capaian sekolah.
Evaluasi kebijakan sekolah berdasarkan data hukuman fisik yang terjadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini?
Bullying antar siswa bukan masalah yang serius.
Kejadian yang dianggap sebagai bullying itu biasanya hanya kenakalan yang wajar dilakukan siswa.
Siswa yang mengaku mengalami bullying biasanya adalah siswa yang terlalu sensitif.
Sekolah tidak perlu terlalu serius menangani kasus-kasus yang sering disebut sebagai bullying.
Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini?
Saya paham cara menangani siswa yang menjadi pelaku bullying.
Saya punya pengetahuan yang mendalam tentang bullying.
Saya bisa dengan mudah mengatasi kejadian bullying.
Apakah sekolah anda memiliki kebijakan tertulis atau kegiatan resmi tentang bullying atau perundungan di sekolah?
Panduan tindakan korektif bagi pelaku perundungan.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Apakah sekolah anda memiliki kebijakan tertulis atau kegiatan resmi tentang bullying atau perundungan di sekolah?
Program dan mekanisme untuk mendorong siswa untuk melaporkan terjadinya kasus perundungan yang menimpa siswa lain.
Mekanisme dan jalur pelaporan bagi korban perundungan.
Program peningkatan kesadaran terkait perundungan.
Sosialisasi tentang perundungan pada siswa, mencakup perilaku yang termasuk ke dalam perundungan dan dampak perundungan
Rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk menjadikan sekolah bebas dari konseling.
Apakah sekolah anda memiliki kebijakan tertulis atau kegiatan resmi tentang bullying atau perundungan di sekolah?
Rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk menjadikan sekolah bebas dari bimbingan konseling
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Sosialisasi tentang perundungan pada siswa, mencakup perilaku yang termasuk ke dalam perundungan dan dampak perundungan.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Program peningkatan kesadaran terkait perundungan.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Mekanisme dan jalur pelaporan bagi korban perundungan.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Panduan tindakan korektif bagi pelaku perundungan.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Program dan mekanisme untuk mendorong siswa untuk melaporkan terjadinya kasus perundungan yang menimpa siswa lain.
Tidak ada/tidak dilakukan
Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Belum siap menjawab
Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini?
Saya punya pengetahuan yang mendalam tentang kekerasan seksual.
Saya tahu apa yang perlu dilakukan jika ada siswa yang melapor telah mengalami kekerasan seksual.
Saya paham cara menangani siswa yang menjadi pelaku kekerasan seksual.
Saya bisa menjadi narasumber atau fasilitator pelatihan bagi guru-guru lain tentang kekerasan seksual.
Bagaimana pendapat Anda tentang beberapa pernyataan berikut ini?
Mengajukan pertanyaan pribadi tentang kehidupan seksual sehingga membuat orang lain tidak nyaman bukan termasuk pelecehan seksual.
Memberikan komentar/sindiran/lelucon dengan istilah seksual yang merendahkan masih dapat diterima ketika terjadi di sekolah.
Perilaku menggoda, seperti siulan, main mata, atau memanggil dengan panggilan mesra merupakan hal yang bisa ditoleransi ketika terjadi di sekolah
Menyuruh melakukan aktivitas seksual disertai ancaman yang dilakukan oleh orang yang memiliki wewenang di sekolah bukan sebuah pelanggaran
Pelecehan seksual termasuk mengirimkan pesan atau gambar secara manual atau elektronik bernuansa seksual yang tidak diinginkan.
Pelecehan seksual umumnya dilakukan oleh orang-orang yang dikenal korban seperti teman, rekan kerja, atau pimpinan kerja.
Seberapa sesuai pertanyaan-pernyataan berikut menggambarkan diri anda?
Saya punya pengetahuan yang mendalam tentang kekerasan seksual.
Saya paham cara menangani siswa yang menjadi pelaku kekerasan seksual.
Saya bisa dengan mudah mengatasi kejadian kekerasan seksual di sekolah.
Apakah sekolah anda memiliki atau melakukan hal-hal berikut?
Seminar atau pelatihan untuk siswa tentang kekerasan seksual dan/atau perspektif gender dalam pembelajaran.
Pedoman pencegahan kekerasan seksual di sekolah.
Kampanye dan sosialisasi rutin mengenai pencegahan kekerasan seksual di sekolah yang berperspektif kesetaraan gender (diterapkan sejak penerimaan siswa baru, dan terus ditingkatkan secara reguler setiap tahun ajaran).
Bagaimana tanggapan Anda tentang pernyataan berikut?
Saya mengetahui tentang perilaku beresiko pada siswa [merokok, membolos, berbohong, dll] yang dapat memicu penyalahgunaan narkoba.
Saya mengetahui bahwa rokok, minuman keras, ganja, sabu, ekstasi, tembakau gorila, lem atau bahan sejenisnya (yang dihirup dan dapat menimbulkan kecanduan), termasuk dalam jenis narkoba.
Menurut saya, sosialisasi pencegahan narkoba tetap diperlukan meskipun tidak ada kasus penyalahgunaan narkoba di sekolah.
Apakah sekolah anda menyelenggarakan kegiatan berikut?
Saya tahu alur pelaporan kasus penyalahgunaan narkoba di sekolah.
Menurut saya, siswa penyalahguna narkoba harus dikeluarkan dari sekolah.
Menurut saya, sosialisasi pencegahan narkoba tetap diperlukan meskipun tidak ada kasus penyalahgunaan narkoba di sekolah.
Bagaimana tanggapan Anda tentang pernyataan berikut?
Memasukkan topik penyalahgunaan narkoba di sekolah sebagai bagian dari materi pelajaran dan/atau dalam program ekstrakurikuler di sekolah.
Sekolah memiliki akses data kasus penyalahgunaan narkoba di daerah sekitar sekolah.
Kerjasama dengan stakeholder terkait (BNN, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, institusi akademik, kepolisian, dan mitra lainnya) untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus penyalahgunaan narkoba.
Apakah sekolah anda memiliki panduan atau dokumen resmi tentang hal berikut?
Sosialisasi aturan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di sekolah kepada orang tua.
Program pelatihan untuk tim yang bertugas mengawal pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di sekolah.
Pelatihan tentang pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di sekolah untuk kepala sekolah/guru/tenaga kependidikan.
Sosialisasi aturan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di sekolah kepada guru dan tenaga kependidikan.
Koordinasi berkala tim (perwakilan manajemen sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, dan komunitas) untuk membuat program dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di sekolah.
Apakah hal berikut dilakukan di sekolah anda?
Panduan pelaporan kasus penyalahgunaan narkoba
Panduan penanganan kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di sekolah oleh guru dan tenaga kependidikan
Kehadiran Guru (IIKGK0)
Di sekolah Anda, sejauh mana pembelajaran terganggu karena guru tidak hadir?
Apakah Sama sekali tidak terganggu,
Sedikit terganggu,
Cukup Terganggu,
Sangat Terganggu, atau
Belum siap menjawab
Dalam satu bulan terakhir ada berapa hari setidaknya satu guru absen tanpa keterangan? (IKGK2) *
Tidak ada
1-2 hari
3-5 hari
5-10 hari
> 10 hari
Tidak bersedia menjawab
Pilihlah satu jawaban yang menurut Anda paling menggambarkan keadaan sebenarnya (IKKUR0)
Pada tahun ajaran lalu, apa kurikulum yang diterapkan di sekolah Anda (KKUR01). Pada pertanyaan ini ada beberpa pilihan dan akan dipilih salah satunya.
Kurikulum 2006 ("KTSP")
Kurikulum 2013
Kurikulum Kondisi Khusus (Kurikulum 2013 yang disederhanakan untuk masa pandemi)
Kurikulum 2006 atau 2013 yang disesuaikan/disederhanakan secara mandiri oleh sekolah
Kurikulum sekolah mengemudi
Kurikulum lain yang dipilih atau disusun secara mandiri oleh sekolah
Tidak bersedia menjawab
Itulah gambaran quesioner Survey Lingkungan Belajar yang akan diisi oleh Kepala Sekolah dan guru, Untuk mencetak kartu login, dilakukan oleh Operator Sekolah masing-masing
Link untuk mencetak kartu login : https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/#/login
Link untuk login pengisian survei lingkungan belajar : https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/login
No comments:
Write komentarTerima Kasih