“Education is the
powerful weapon which you can use to change the world.”
(Nelson Mandela)
“Education is the key to
unlock the the golden door of mind and soul. “(Bahrul Hayat)
“ Education is the
movement from darkness to light.” (Allan Bloom)
“Pendidikan adalah pergerakan dari kegelapan ke cahaya.” (IndonesiaBermutu, 2016)
“ Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang
menjamin bahwa siswa melakukan pembelajaran tentang kehidupan di dunia (the world) dan kehidupan di akhirat, sesamanya (each
other), dirinya (themselves), dan pembelajarannya (their learning). Pendidikan bermutu hanya terwujud melalui guru bermutu. Guru bermutu adalah guru yang berkarakter, kompeten mengajar, kompeten menilai, kompeten meneliti, kompeten membaca.” (Indonesia Bermutu, 2016)
Penilaian dan Pembelajaran ibarat dua sisi mata uang. Ketiadaan salah satunya akan menghilangkan fungsinya. Rusak salah satunya akan menurunkan utilitasnya. (Deni Hadiana)
Guru yang sudah berhenti belajar, sebaiknya segera berhenti mengajar. (Deni Hadiana)
Guru Bermutu adalah cahaya bagi dirinya, para murid, keluarga, dan masyarakatnya. Cahayanya tak pernah padam, karena Guru Bermutu tak pernah berhenti belajar dan mengajar. Guru Bermutu terus berburu baru agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif, efisien, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. “
Untuk itu hendaknya guru memiliki prinsip dalam mendidik siswa yang akan diajar. Adapun Prinsip Pembelajaran tersebut,yaitu:
- Siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas; diberi tahu menuju mencari tahu;
- Guru satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
- Pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
- Berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
- Parsial menuju pembelajaran terpadu;
- Penekanan pada jawaban tunggal menuju jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
- Perbalisme menuju keterampilan aplikatif;
- Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisika dan keterampilan mental
- Pembelajar sepanjang hayat dan dimana saja;menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas TIK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
- Bahagia dengan adanya perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Jika murid saja kita “paksa” agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Lalu bagaimana dengan gurunya, pengawasnya, kepala sekolahnya?
Ya..mereka harus lebih dulu beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. INI HUKUM ALAM!
Terima kasih informasinya
ReplyDeleteSama sama
ReplyDelete