Pada ayat diatas Allah mengisyaratkan kepada kita bahwa Allah akan menjaga Al-Quran ini dari tangan-tangan orang jail yang berusaha merubahnya. Lalu, bagaimana Allah menjaganya? Allah menja Al-Quran melalui para Penghafal AlQuran. Sungguh kedudukan yang sangat fantastis bukan, bukan presiden, bukan jendral, bukan konglomerat bukan pula superstar yang dikejar-kejar para penggemar, namun kedudukan yang mulya ini adalah penjaga Al-Quranul Karim. Mungkin bagi sebagian orang hal ini bukanlah suatu yang menarik, namun jika kita pahami dengan keimanan pasti kedudukan ini sangat menjadi harapan.
Para penghafal Al- Quran akan mendapatkan Jaminan Allah. Lalu apa jaminan itu? Di dalam surah Al-Qomar ayat 17 Allah SWT mengulangi sampai 4 kali firman-Nya: "Dan sungguh pasti kami mudahkan Al-Quran ini untuk diingat (dihafal), maka adakah yang mau mengingatnya (menghafalnya)?"
Permasalahannya ada pada ujung ayatnya, "ADAKAH ORANG YANG MAU MENGHAPALNYA" mungkin karena kita kebanyakan merasa akan menjadi beban, atau takut gagal, atau menajdi lemah dalam bidang keilmuan lainnya. Ketahuilah menghafal Qur'an tidak akan menyebabkan kesusahan. Ayat di atas terulang sebanyak 4 kali dalam sastra Arab hal ini menunjukkan penekanan (Taukid). Kemudian Allah bersumpah bahwa itu pasti terjadi.
Menjadi seorang hafizh adalah pilihan yang sangat cerdas, menjadi seorang hafizh adalah bukti syukur kita terhadap Allah atas karunia Al-Quran, bukti syukur atas karunia otak, dan mengabaikan karunia ini berarti kufur terhadap nikmat Allah.
Menghapallah walau kau tak hafal-hafal
ReplyDelete