Berapa umur yang layak anak masuk SD?

Sahabat edukasinfo, tak lama lagi penerimaan Peserta Didik Baru tahun pelajaran 2020/2021 akan dimulai, atau mungkin ada sekolah yang telah memulai penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2020/2021. 

 

 

 

 

 

Dalam pasal 5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2019, persyaratan anak-anak yang dapat masuk Sekolah Dasar (SD) yaitu hanya mengenai batasan umur untuk anak bisa masuk SD. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa:

• Anak dapat mendaftar jika berusia 7 (Tujuh) -12 (Dua Belas) tahun
• Paling rendah usia anak yang mendaftar adalah 6 (Enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, yakni 01 Juli 2021.
• Sekolah wajib menerima siswa yang berumur 7 (Tujuh)-12 (Dua Belas) tahun
• Untuk anak-anak berusia lebih muda diperbolehkan untuk mendaftar, dengan usia paling muda yaitu 5 (Lima) tahun 6 (Enam) bulan pada 1 Juli tahun berjalan (01 Juli 2021). Syaratnya, anak tersebut harus memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa serta sudah siap secara psikis, dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.
• Jika tidak tersedia rekomendasi dari psikolog, rekomendasi dapat diperoleh melalui dewan guru sekolah.
  

Baca Juga :

• Petunjuk dan teknis penerimaan Siswa Baru tahun pelajaran 2020/2021 
• Cara Upload dokumen Surat Rekomendasi Psikolog di dapodik
• Aplikasi excel mengetahui layak atau tidak layaknya anak masuk SD tahun 2020/2021
  

Bersumber dari situs SehatQ yang berjudul Mengulas Usia yang Pantas dari Syarat Masuk SD Mendikbud disebutkan bahwa penelitian terbaru dari para peneliti Fakultas Kedokteran Harvard University, anak-anak SD yang sering dianggap gagal mengikuti pelajaran di kelasnya kebanyakan disebabkan karena orangtua yang mendaftarkan mereka terlalu dini. Masih dari situs SehatQ bahwa  di Finlandia, yang sistem pendidikannya diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia, telah menerapkan pendidikan formal yang dimulai ketika anak menginjak usia 7 tahun. Di usia tersebut, anak dianggap sudah siap secara fisik maupun mental untuk menghadapai berbagai tantangan yang akan mereka dapatkan di sekolah. 

 

Nah, sahabat hal itu di atas berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sedang berdasarkan aplikasi yang saat ini dijalankan oleh operator sekolah yakni dapodik. Jika, usia anak yang akan dimasukkan ke SD terlalu muda (di bawah  6 tahun, atau kurang dari 5 tahun 6 bulan), maka data tersebut tidak akan tersimpan atau ditolak oleh sistem yang ada di aplikasi dapodik.

 

Berbagai kasus demi dapat menghindari hal tersebut banyak orang tua yang memaksakan agar anaknya yang di bawah 5 tahun 6 bulan tersebut bisa masuk sekolah. Alhasil, memalsukan data anak sehingga menjadi lebih tua. Coba bayangkan seandainya tahun lahir anak yang dituakan tersebut sama dengan tahun pernikahan orang tuanya, seperti contoh anak lahir tanggal 1 Februari 2015 orang tua menikah 13 Januari 2015 akhirnya bertambah kacau-lah data siswa tersebut, baik di Dinas Pencatatan Sipil maupun di Sekolah. Untuk itu ada baiknya orang tua agar bersabar, dan pihak sekolah pun juga mesti bijak menyikapi peraturan Kemendikbud di atas. Jangan sampai demi memperbanyak jumlah data siswa agar Dana BOS sekolahnya meningkat, malah memanipulasi data anak-anak yang baru akan masuk sekolah. Bayangkan jika anak tersebut suatu ketika naik kelas, atau pintar. Sedangkan datanya belum masuk di sekolah, kan kasihan dengan anak tersebut, padahal orang tuanya tahu bahwa anaknya sudah sekolah. 

 

Sahabat, sebagai antisipasi akan kelayakan anak-anak masuk ke SD, kali ini admin akan mencoba membagikan program excel untuk menghitung kelayakan anak-anak masuk sekolah. Jika, di atas 5 tahun 6 bulan, sekolah masih bisa memberikan dispensasi dan toleransi dengan meminta surat keterangan dari Dokter Psikolog, atau bila memang anak-anak tersebut orang tuanya tak mampu menemui Dokter Psikolog, pihak sekolah bisa mengadakan rapat mengenai hal ini.

 

Kita bisa menggunakan microsoft Excel dalam menghitung umur anak-anak ini, dengan menggunakan rumus =DATADIF. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

 

=DATEDIF(C3;TODAY();"Y") &" Tahun,"& DATEDIF(C3;TODAY();"YM")&" Bulan"

 

Ketikan rumus tersebut pada kolom yang akan diisi tahun, bulan-nya. Buat dulu tabel seperti contoh ini, kemudian ketikkan rumus pada kolom Umur. Kode Cell C3 disesuaikan dengan tabel yang kita buat.

 

 

Nah, dengan demikian kita bisa tahu berapa umur anak tersebut saat ini.

 

Untuk mendapatkan aplikasinya lihat disini.

 

Sumber informasi : situs SehatQ