Kualitas Data Sarana dan Prasarana yang masih rendah khususnya dalam Hal Kondisi Kerusakan Prasarana. Faktor penyebabnya adalah Kualitas Data Sarana dan Prasarana yang masih rendah khususnya dalam Hal Kondisi Kerusakan Prasarana.
Perlu adanya keseragaman metode perhitungan kerusakan Prasarana serta pelatihan khusus kepada responden (Operator Dapodik) terkait tata cara perhitungan kerusakan Prasarana.
Baca Juga : Rincian Bantuan paket kuota data internet 2021
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, SE Mendikbud Nomor 46705/MPK.A/SP/2020 tentang Pengusulan DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2021 https://ringkas.kemdikbud.go.id/dak2021
Jadi, untuk DAK tahun 2021 semua pengusulan yang melalui sistem KRISNA harus melampirkan formulir yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR.
Alur Penilaian Kerusakan Bangunan:
- Penilaian tingkat kerusakan dilakukan terhadap masing-masing Massa Bangunan. Bila terdapat lebih dari satu Massa Bangunan maka sekolah dapat memiliki tingkat kerusakan lebih dari 1.
- Angka persentase yang dihasilkan tidak berkaitan dengan pembiayaan yang dibutuhkan
- Bila kerusakan struktur sudah mencapai rusak berat perhitungan tidak perlu dilanjutkan
- Satu massa bangunan dikatakan rusak berat jika jumlah (resultante) kerusakan komponen element massa bangunan lebih besar 45 atau kerusakan komponen strukturnya lebih besar 30
Pada Aplikasi Dapodik 2021, pengisian penilaian kerusakan bangunan terjadi perubahan besar-besaran. Nah yang Bapak/Ibu lihat pada layar adalah proses bisnis penilaian kerusakan bangunan yang diterapkan di Dapodik versi 2021.
Baca Juga : Ada yang baru di vervalpd 2021, menu Update Data
BAHAS DEFINISINYA DULU.
Penilaian tingkat kerusakan dilakukan terhadap masing-masing massa bangunan. MASSA BANGUNAN adalah seluruh bentuk fisik di dalam suatu komponen tersebut. Misal, di bangunan tersebut ada yang namanya kolom. Kolom itu biasanya kalau kita sebutnya adalah tiang. Suatu bangunan memiliki 9 kolom atau tiang. Ke-9 kolom ini yang menopang bangunan ini. Massa bangunan adalah kesembilan kolom ini. Jadi seluruh bentuk atau jumlah fisik setiap komponen. Jadi bukan satu-satu komponen.
Jadi setiap komponen memiliki massa bangunannya sendiri-sendiri. Di dalam satu bangunan terdapat 2 komponen (struktural dan non-struktural), nah setiap komponen tersebut memiliki item seperti kolom, pelat lantai pondasi dan balok. Setiap item ini memiliki massa bangunannya sendiri.
Bila terdapat lebih dari satu massa bangunan, maka sekolah dapat memiliki tingkat kerusakan lebih dari satu. Jadi kalau kita merujuk ke contoh tadi, ada 9 kolom, maka nanti setiap tingkat kerusakan komponen itu bisa lebih dari satu. Misal, dari ke 9 kolom ini ada yang mengalami rusak ringan, ada yang mengalami rusak sedang, ada juga
Bagaimana cara menghitung suatu anggaran yang didapatkan dari penghitungan penilaian kerusakan untuk merehab suatu ruangan?
Baca Juga : Cara mengisi SPT Tahunan di bawah 60 juta
Di dalam paparan ini tidak ada hubungannya sama sekali antara persentase yang dihasilkan dengan pembiayaaan yang dibutuhkan. Karena setiap daerah itu memiliki perhitungan pembiayaan sendiri-sendiri dan tidak bisa dipukul rata. Kalau saya contohkan, harga permen di Jakarta akan berbeda dengan harga permen di Maluku. Jika di Jakarta harga permen tertentu bisa dapat 2 permen, maka di Maluku dengan harga yang sama tadi bisa saja hanya dapat 1 atau malah bisa dapat 4.
Bila kerusakan struktur sudah mencapai rusak berat, perhitungan tidak perlu dilanjutkan. Jadi ketika Bapak.Ibu menghitung suatu bangunan, maka akan ada komponen-komponen yang perlu dihitung. Ketika ada komponen yang rusak berat, maka stop sampai di situ. Nanti akan kita jelaskan di gambar proses bisnisnya.
Suatu bangunan perlu dikatakan rusak berat apabila total keseluruhan persentase kerusakan di atas 45% DAN ATAU komponen strukturalnya lebih besar 30%. (JELASIN ALURNYA) -----
KESIMPULANNYA ADALAH Jika ada suatu bangunan yang salah satu dan atau lebih komponen strukturalnya mengalami kerusakan di atas 30%, maka dikatakan rusak berat dan sudah sampai situ, tidak perlu lanjut.
Untuk keterangan lebih detail silahkan unduh Presentasi Powerpoint mengenai Kualitas data sarana Prasarana di Dapodik 2021
Sumber : Dapodikdasmen
No comments:
Write komentarTerima Kasih