F Yuk, kita cegah penyebaran Berita HOAX disekitar kita! - Edukasinfo.Net

Wednesday 9 June 2021

Yuk, kita cegah penyebaran Berita HOAX disekitar kita!

Assalamu'alaikum sahabat edukasinfo.net, tidak semua berita yang ada di media sosial itu benar, dan untuk itu sangat perlu bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban dari berita Bohong atau Hoax yang kita dapati dari media sosial seperti Whatsapp, Facebook telegram dan lain-lain.


Baca Juga : Pendataan Peserta Asesmen Nasional di satuan pendidikan Kemdikbud dan Kemenag tahun 2021

 

Dilansir dari Republikas.co.id dan kominfo.go.id bahwa Inisiator Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Ketua Masyarakat Indonesia Anti hoax Septiaji Eko Nugroho memberikan tips agar masyarakat tidak terjebak dengan berita hoaks. Hal itu disampaikannya dalam acara 'Literasi Cerdas Bermedia Sosial' yang digagas Mudamudigital di Kota Bandar Lampung.


Banner IDwebhost

Ada beberapa poin penting yang mesti kita perhatika sebagai pengguna medsos, antara lain yaitu:


Baca Juga : Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 untuk PAUDDIKDASMEN Tahun 2021

 

Berhati-hati dengan judul provokatif

 

Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoaks.

  

Mencermati alamat situs
 

Masih dari situs Republika.co.id bahwa untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Berita yang berasal dari situs media yang sudah terverifikasi Dewan Pers akan lebih mudah diminta pertanggungjawabannya. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43 ribu situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai. 


Kita kadang menjumpai beberapa domain situs hoax tersebut berbeda dengan domain yang ada di judulnya, misalnya dijudul berita menggunakan domain go.id atau co.id, tapi pada Link Url berwarna Biru menggunakan domain murah XYZ, online, website dan lain-lain.


Bahkan ada juga oknum yang membeli domain dengan domain terkenal seperti com, net, atau id. Bagi sahabat yang pernah membuat website setidaknya faham mengenai link-link ini.


Baca Juga : Yuk, sahabat edukasinfo.net mengisi Monitoring dan Evaluasi Bantuan Paket Kuota Internet Kemendikbud Tahun 2021 (Monev Daring) 

 

 
Memeriksa fakta
 

Perlu bagi kita sebelum membagikan ke grup Whatsapp atau ke media sosial lain, untuk mencari sumber fakta berita asal dari berita yang disebarkan tersebut. Jangan sampai kita dan sahabat-sahabat kita menjadi korban dari berita hoax yang tujuannya pasti tidak kita harapkan.



Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita, sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

 

Ada berita yang bertujuan untuk mengadu domba oknum-oknum tertentu, menuduh, buzzer mencuri data pribadi pengguna medsos dan ada juga yang tujuannya adalah memanipulasi  kita.

 

Memerika keaslian foto 

 
Dewasa inibukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.



Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.


 
Bergabung dengan  grup diskusi anti-hoax

 
Ada beberapa komunitas di facebook yakni  fanpage dan grup diskusi anti-hoax,Seperti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.


Nah di grup-grup  ini, kita bisa ikut bertanya mengenai suatu informasi apakah merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Disini semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

 

Selain, tips-tips yang dinukil dari situs Republika.co.id tersebut kita harus paham dan tahu apa arti dari Scam dan phising .


Dikutip dari situs Popmama.com bahwa Scam adalah segala bentuk tindakan yang sudah direncanakan yang bertujuan untuk mendapatkan uang dengan cara menipu atau mengakali orang lain. Cara yang demikian adalah cara yang jahat dalam mencari penghasilan.Scammer adalah orang yang melakukan scam tersebut.

 

Masih dari situs popmama.com menjelaskan bahwa Phising adalah suatu metode kejahatan dunia maya di mana target dihubungi melalui email, telepon atau pesan teks oleh seseorang yang menyamar sebagai lembaga yang sah untuk memikat individu agar memberikan data sensitif seperti informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi, rincian kartu kredit dan perbankan, serta kata sandi. Di dalam email tersebut biasanya akan terdapat sebuah tautan ke halaman palsu yang tampilannya dibuat persis seperti website yang asli untuk menjebak seseorang.

 

Informasi data phising yang diperoleh bisa langsung dimanfaatkan untuk menipu korban. Atau, bisa juga dijual ke pihak lain untuk melakukan tindakan tidak bertanggung jawab seperti penyalahgunaan akun. Phising juga bisa membuat perangkat pengguna terinfeksi virus atau malware. Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk tidak terburu-buru mengisi dan membagikan pesan berantai yang menjanjikan hadiah atau voucher tertentu.

 

Artinya kalau kita simpulkan bahwa Phising itu ada pencurian data pribadi kita, yang nanti akan digunakan oleh para pelaku phising untuk melakukan manipulasi data dan hal-hal lain yang bisa menguntungkan mereka.


Ini adalah contoh salah satu Phising yang sering bertebaran di medsos, Judulnya Bantuan Sosial Tunai UMKM. Jika kita klik Ya, maka selanjutnya kita akan mendapatkan perintah untuk membagikan link ini ke beberapa teman di medsos atau dibeberapa grup medsos.




Selamat!

Anda berhak mendapatkan bantuan usaha UMKM sebesar Rp 2.100.000! Bagaimana cara mendapatkannya:

1. Berbagi dengan 5 grup / 20 teman melalui WHATSAPP (klik tombol "WhatsApp" di bawah)

2. Setelah berbagi, Anda akan diarahkan untuk mengaktifkan bantuan UMKM Anda.

3. Anda akan menerima konfirmasi SMS dalam 2 hingga 5 menit.


Saya admin edukasinfo.net, sudah sangat sering menemui hal seperti ini, dan juga iseng iseng mencoba.

 Selanjutnya, bagaimana cara para pelaku mencuri akun Kita? Masih dilansir dari situ popmama.com, bahwa pelaku melakukan pencurian data yaitu dengancara sebagai berikut:

  1. Pelaku phising akan menginginkan username dan password. Di sini Kita seolah tidak sadar untuk memberikannya.
  2. Kemudian pelaku akan mengirimkan email link login website menggunakan website tiruan yang menyerupai aslinya agar Anda login dengan akun Kita.
  3. Dengan mudahnya Kita akan memasukan username dan password karena websitenya memang dibuat mirip.
  4. Akhirnya pelalu phising mendapatkan dengan mudah data Kita dan hal ini bisa dilakukan sebagai tindak kejahatan. Begitulah mudahnya para pelaku “membobol” data Kita.

 

Untuk itu sangat perlu ketelitian kita dalam mengklik sebuah libk dan menyebarnya, agar kita tidak menjadi korban.

 

Jika sahabat masih peduli, mari kita mulai menjaga data kita dan data saudara dan sahabat-sahabat kita dengan tidak melakukan tindakan kriminal yakni ikut andil menyebarkan link yang bisa merugikan orang banyak.

  • Seperti Link yang mungkin
  • berbau Phisingmodus bantuan Pandemi
  • modus Kuota Internet gratis
  • Giveaway siapa cepat dia yang dapat
  • Promo Alfamart, Indomart, Alfamidi, 
  • dan sejenisnya

yang semua link modus di atas tujuannya adalah membobol data-data pribadi pengguna medsos yang tujuan akhirnya adalah membobol akses keuangan kita, akses bank dan akses keuangan lainnya.

Modus hadiah akhir tahun


Yuk bantu, sebarkan informasi ini dengan memberitahukan sahabat-sahabat kita agar mereka tidak menjadi korban dari berita Hoax. Jangan lupa untuk menggunkan Twibbon Yuk, Cegah penyebaran Hoax https://twb.nz/edukasinfonet.


Sumber :Republika.co.id, popmama.com, Kemenkominfo RI

NATA ANTORIUS

About NATA ANTORIUS

Assalamualaikum, perkenalkan penulis saat ini mengajar di SD Negeri 6 Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara. Website ini berisi artikel mengenai aplikasi pendidikan dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Yang perlu diskusi masalah dapodik silahkan gabung di grup telegram https://bit.ly/3jGIhLi

No comments:
Write komentar

Terima Kasih