Baca Juga : Laporan Pelaksanaan UPK 2021 perlu diupload disini!
Seperti pengalaman admin beberapa tahun yang lalu, admin sebenarnya mempunyai seorang paman yang tidak bisa menyelesaikan pendidikan sewaktu di sekolah kejuruan di Bandung di masa silam. Beliau di kampung ditunjuk oleh Kepala Desa sebagai kepala Kampung atau Kepala dusun, namun karena syarat menjadi kepala dusun setidaknya memiliki Ijazah SMA sederajat, akhirnya memutuskan untuk mengikuti program paket C, yang saat itu masih sedikit ada di kabupaten Musi Rawas Utara. Alhmadulillah saat ini sudah memiliki ijazah paket C yang setara dengan Ijazah SMA. Selain paman saya, ada juga orang lain yang mengikuti program paket C berbarengan dengan paman saya, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes).
Baca Juga : Cara mengisi Nilai UPK (Ujian Pendidikan Kesetaraan) di Dapodik 2021.F
Bukan hanya sebatas menjadi perangkat desa saja, program pendidikan kesetaraan Paket C yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri. Sebagaimana dilansir di TimesIndonesia, ada seorang alumni Paket C di Bantul, Sleman, yaitu Mirza Afkar. Ia adalah salah satu wisudawan program Paket C PKBM Mandiri Bantul. Setelah ia diterima di jurusan pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan bersaing dengan ribuan pelajar lainnya, akhirnya Mirza lolos lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebelum dirinya menerima ijazah dari PKBM Mandiri Bantul.
Baca Juga : Informasi penting terkait vervalpd, data peserta didik, NISN, dan PIP
Mirza telah membuktikan bahwa dirinya dapat menyelesaikan pendidikan Paket C tepat waktu, bahkan berhasil melanjutkan ke PTN favorit yang ada di Jogjakarta. Sebelum menghadapi seleksi penerimaan mAhasiswa baru, ia mangatakan bahwa dirinyatidak minder ketika harus bersaing dengan pelajar dari sekolah formal, karena sudah dibekali kisi-kisi tes masuk PTN dari PKBM.
Sumber : TimesIndonesia, dengan judul Program prndidikan paket c tidak lagi menjadi pilihan kedua
No comments:
Write komentarTerima Kasih